Pages

Rabu, 09 Januari 2013

PENGANTAR BISNIS


Nama : Dwi Rahmadani
NPM : 28212052
Kelas : 1EB12

TUGAS 3 PENGANTAR BISNIS

1.     Apa yang anda ketahui tentang bisnis?
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan keuntungan.

2.     Jelaskan definisi bisnis menurut 10 pakar di dunia?

1.     Huat, T Chwee (1990)
Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society.

2.     Steinford ( 1979)
Business is an institution which produces goods and services demanded by people.” Artinya bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.

3.     Griffin dan ebert (1996)
“Business is all those activities involved in providing the goods and services needed or desired by people”. Dalam pengertian ini bisnis sebagai aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memilki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memilki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Tempat Usaha (SIUP) serta usaha informal lainnya.

4.     Hughes dan Kapoo
“Business is an organization that provides goods or services in order toearn provit”. Sejalan dengan definisi tersebut, aktifitas bisnis melalui penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk menghasilkan profit (laba). Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total penerimaan pada suatu periode (Total Revenues) lebih besar dari total biaya (Total Costs) pada periode yang sama. Laba merupakan daya tarik utama untuk melakukan kegiatan bisnis, sehingga melalui laba pelaku bisnis dapat mengembangkan skala usahanya untuk meningkatkan laba yang lebih besar.

5.     Allan Afuah (2004)
“Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a provit, the goods and services that satisfy societies needs. The general term business refer to all such efforts within a society or within an industry. Maksudnya Bisnis ialah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri. Orang yang mengusahakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut Entrepreneur.

6.     Glos, Steade dan Lowry (1996)
Bisnis merupakan sekumpulan aktifitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sember daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan konsumen.

7.     Musselman dan Jackson (1992)
Bisnis adalah jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industry yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka.

8.     Mahmud Machfoed
Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

9.     Brown dan Petrello (1976)
“Business is an institution which produces goods and service demanded by people.” Artinya  bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.

10.  Robert T Kiyosaki
Bisnis adalah bukan sekedar jual produk atau jasa, tetapi ditambah dengan system.
Menurut pakar bisnis Robert T Kiyosaki ada tiga cara untuk memiliki sistem sbb:
1. Membuat sendiri ( misal perusahaan, modal > 1 M )
2. Membeli waralaba ( modal >100 Juta )
3. Mengikuti pemasaran jaringan ( termasuk Networking, MLM , Online bussines seperti reseller dan affiliate program )
Pemasaran jaringan adalah suatu proses investasi yang sederhana.

3.     Jelaskan mengenai Franchaising?

Franchise sendiri berasal dari bahasa latin yakni francorum rex yang artinya “bebas dari ikatan”, yang mengacu pada kebebasan untuk memiliki hak usaha. Pengertian Franchising (Pewaralabaan) adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang atau jasa . Secara sederhana, benang merah waralaba adalah penjualan paket usaha komprehensif dan siap pakai yang mencakup merek dagang, material dan pengolaan manajemen. Oleh karena itu, pihak-pihak yang terlibat dalam franchising. Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan Waralaba ialah: Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.

4.     Berikan contoh bisnis internasional di Indonesia yang sedang maju saat ini dan jelaskan secara detail!
Karet merupakan tanaman tahunan yang tumbuh subur di daerah tropis dengan curah hujan yang cukup. Menurut asal-usulnya, tanaman karet berasal dari Brasil dan kemudian berkembang di seluruh dunia. Namun saat ini penghasil utama karet berada di negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand, Indonesia dan Malaysia.
Sejak pembangunan perkebunan di Indonesia dikembangkan oleh pemerintah kolonial Belanda, karet telah dijadikan sebagai komoditas unggulan bersama tebu, kopi, teh, tembakau, kina, kapas dan rempah-rempahan. Demikian halnya setelah perkebunan-perkebunan Belanda dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia, karet tetap menjadi salah satu komoditas primadona perkebunan.
Sekarang, menurut Menteri Pertanian Anton Apriyantono, Indonesia memiliki lahan perkebunan karet paling luas di dunia. Sayangnya, dari segi produksi hanya mampu menempati urutan kedua setelah Thailand. Namun demikian, Indonesia memiliki hamparan perkebunan karet seluas 3,47 juta hektar lebih, dimana 85% diantaranya merupakan perkebunan rakyat. Melalui upaya penerapan teknologi maju dan bibit jenis unggul diharapkan perkebunan karet Indonesia mampu meningkatkan produksi per satuan hektar.
karet merupakan komoditas ekspor yang mampu memberikan kontribusi terhadap upaya peningkatan devisa Indonesia. Ekspor karet Indonesia dari tahun ke tahun terus menunjukkan peningkatan. Menurut International Rubber Study Group (IRSG), konsumsi karet alam dunia selalu mengalami kenaikan setiap tahun. Pada tahun 2004 konsumsi karet alam dunia mencapai 8,23 juta ton sedangkan produksi dunia sekitar 8,475 juta ton per tahun. Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2000, dimana konsumsi dunia sebanyak 7,31 juta ton dengan produksi sebanyak 6,74 juta ton. Antara konsumsi dan produksi karet dunia semakin menunjukkan adanya defisit produksi, sehingga menjadi potensi bagi Indonesia untuk pengembangan budidaya karet di masa yang akan datang.
Sebagai salah satu negara penghasil karet terbesar, Indonesia memiliki peran yang besar dalam percaturan karet dunia. Bahkan Indonesia merupakan anggota konsorsium karet internasional IRCO yang turut berperan sebagai pengendali harga karet alam dunia. Selain Indonesia, anggota IRCO lainnya adalah Malaysia dan Thailand yang juga merupakan produsen utama KARET alam. Selanjutnya IRCO juga berusaha menggaet Vietnam untuk memperkuat peranan IRCO dalam mengendalikan harga karet dunia.
NEGARA TUJUAN EKSPOR KARET INDONESIA
Dengan meningkatnya kebutuhan akan karet alam dari Negara-negara industry, ini
mempengaruhi ekspor karet Indonesia ke Negara-negara lainnya.
Peningkatan juga terjadi karena adanya pengalihan karet sistetik akibat naiknya harga minyak dunia.



PRODUKSI KARET ALAM INDONESIA
2007-2012 (ribuan ton)
PRODUCER
2007
2008
2009
2010*
2011**
2012**
SMALLHOLDER
2,177
2,174
1,942
2,179
2,486
2,660
GOVERNMENT ESTATE
277
277
239
266
289
293
PRIVATE ESTATE
301
301
259
289
314
31
TOTAL PRODUCTION
2,755
2,751
2,440
2,735
3,088
3,272
SUMBER   : Statistik Perkebunan Karet Indonesia, 2004-2006, 2005-2007, 2006-2008, 2007-2009, 2010-2012
Direktorat Jenderal Perkebunan. , Indonesia 2012
*)    Preliminary
**)  Estimation

LUAS PERKEBUNAN KARET INDONESIA
2007-2012 (in thousand hectares)
KEPEMILIKAN
2007
2008
2009
2010*
2011**
2012**
KARET RAKYAT
2,899
2,910
2,912
2,922
2,932
2,937
B U M N
239
238
239
239
240
242
S W A S T A
276
276
284
284
284
283
TOTAL
3,414
3,424
3,435
3,445
3,456
3,462
SUMBER   : Statistik Perkebunan Karet Indonesia, 2004-2006, 2005-2007, 2006-2008, 2007-2009, 2010-2012
Direktorat Jenderal  Perkebunan , Indonesia 2012
*)    Preliminary (Perkiraan)
**)  Estimation (Prediksi)
5.     Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a.      Perusahaan : kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan.
b.     Organisasi : tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
c.      Manajemen : Suatu keadaan terdiri dari proses yang ditunjukkan oleh garis (line) mengarah kepada proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian, yang mana keempat proses tersebut saling mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
d.     Manajemen produksi : salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungna dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.


1 komentar:

  1. mengunjungi blog yang bagus dan penuh dengan informasi yang menarik adalah merupakan kebahagiaan tersendiri.... teruslah berbagi informasi

    BalasHapus

 

Template by BloggerCandy.com